Imam al-Nawawi dalam mensyarahkan hadith ini menyebut: “Maknanya, jarak antara kedua waktu tersebut adalah kadar bacaan 50 ayat al-Quran serta padanya galakan untuk melewatkan sahur sehingga sebelum waktu fajar”.

Kita tidak perlu takut akan berkurang harta karena bersedekah di waktu subuh. Sebab, dengan memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan pada waktu subuh, maka bisa membuat harta pelakunya semakin berkah. Berkah di sini memang tidak melulu banyak, namun harta bisa mendatangkan kebaikan.

Imam al-Nawawi menyatakan setiap yang disebut di dalam hadith tersebut boleh menghapuskan dosa sekiranya terdapat dosa kecil untuk dihapuskan. Sekiranya tidak terdapat dosa kecil atau besar maka akan dicatat baginya kebaikan dan diangkat darjatnya.

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا

Pergilah dan galilah sumur di daerah yang membutuhkan air. Maka sungguh aku berharap di sana akan muncul mata air dan (dengan usaha itu dapat) menghentikan darah yang keluar dari lututmu

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk saling berbagi rezeki. Dalam kondisi apapun, baik sedang kecukupan maupun ketika kekurangan.

Hal itu terdapat dalam sebuah hadits yang berbunyi: “Tidak ada satu Shubuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.

Setelah mengetahui niat sedekah subuh, ada pula doanya yang bisa dipraktekkan agar amalan sedekah lebih maksimal.

Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang sedekah subuh memakbulkan turun.

Apakah benar sedekah di waktu subuh memiliki keutamaan tertentu. Saya pernah mendengar bahwa ia memiliki keutamaan tertentu berdasarkan hadis,

1. Mengisi kotak amal yang ada di masjid, persis setelah subuh berjamaah. Untuk lelaki bisa langsung memasukkan sendiri ke kotak amal yang ada di masjid, sementara untuk kaum perempuan bisa menitipkan sedekahnya pada suami atau anak lelakinya.

Maknanya, perbezaan yang paling ketara antara puasa kita dan puasa mereka (ahli kitab) adalah bersahur, sesungguhnya mereka tidak bersahur dan kita disunatkan untuk bersahur

Rabbi a’inni wa laa tu’in alayya, wanshur ni wa la tandzur alayya, wamkur li wa la tamkur alayya, wahdini wa yassir huda ilayya, wansurni ala male bagha alayya.